Namun tahukah Anda selain kondisi pasien yang sakit, bisa juga kondisi KEUANGAN pasiennya juga sakit. Karena sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa biaya pengobatan di rumah sakit itu mahal. Apalagi kalau sakit kritis seperti jantung, kanker atau stroke. Terkadang bila kita sudah mengetahui bahwa sakit yang dialami ternyata butuh pengobatan yang tidak cepat, kita saweran untuk mengumpulkan dana untuk meringankan beban keuangannya.
Problem terjadi ketika dia divonis kanker payudara stadium 3 padahal usianya baru 26 tahun. Dia harus menghadapi problem bukan hanya kondisi badannya yang sakit tetapi juga kondisi keuangannya belum cukup untuk biaya pengobatan yang cukup besar (total bisa lebih dari 100juta rupiah untuk pengobatan kanker)
Dari fakta di atas solusi atas permasalahan keuangan tersebut adalah
1. Pakai uang tabungan yang cuma sedikit
2. Pinjam uang dari kantornya atau sanak saudara (tentu saja ada rasa tidak enak) dan dana tersebut belum mampu menutupi kekurangan biaya pengobatan.
Penyesalan yang dia alami adalah
1. Selama bekerja tidak pernah menabung
Namun apakah dengan usia yang masih muda, uang tabungannya bakal cukup menalangi biaya pengobatan? Tentu saja tidak cukup. Seorang manajer atau direktur yang gajinya tinggi pun bila dihadapi kenyataan tersebut, jerih payah uang yang sudah dikumpulkan bisa menjadi NOL lagi.
Jika Anda sadar bahwa semua yang kita dapatkan bisa menjadi NOL lagi (bahkan minus) tetapi Anda ingin ada yang menalangi ketika sakit. Dengan demikian ringanlah beban keuangan Anda, segeralah buka Tabungan Proteksi.
Tabungan Proteksi ini mengajak Anda disiplin keuangan sekaligus bisa menalangi kejadian yang tidak terduga seperti sakit kritis. Anda bisa mendapatkan dana sampai dengan 2 milyar rupiah walaupun hanya menyicil 1juta/bulan atau 1 milyar rupiah dengan mencicil 500ribu/bulan.
